Kamis, 05 Mei 2016

Hidup bersamamu

“Aku Siap Untuk Sesuatu yang Baru. Tak Lain, Hidup Bersamamu.”

Bukan berarti aku tak bahagia dengan hidup yang makin bisa ditebak arahnya. Lulus, bekerja, mengenal satu-dua orang yang nampaknya bisa diajak membangun masa depan bersama. Menjalani hari sebagaimana orang dewasa selayaknya.
Tapi kehadiranmu membuatku ingin melakukan sesuatu yang baru. Antitesis dari otonomi dan seluruh kebebasan masa mudaku. Keputusan ini akan membuatku tak bisa seleluasa dulu lagi, tapi di sisimu babak hidup selanjutnya terasa masuk akal dijalani.
Sayangku, kali ini mantap sudah kesiapanku. Aku siap untuk sesuatu yang baru — yaitu memulai hidup bersamamu.

Kita adalah rima yang sudah bisa ditebak ke mana arahnya. Genggam tangan dan rengkuhan sayang adalah peta menuju jalan pulang

Sebelum bersamamu cinta penuh tanda tanya sudah khatam kujalani bersama mereka yang hanya datang lalu pergi. Aku pernah jadi gadis gengsi yang enggan mengungkapkan apa yang dirasa. Berharap prianya mampu membaca apa yang diinginkan tanpa harus berkata-kata. Masalah didiamkan, mengendap sekian lama, hingga akhirnya meledak pada saatnya.
Di lain kesempatan perasaan pernah dibiarkan menuntun perjalanan. “Yang penting bahagia, urusan masa depan lain perkara.”, begitulah perbedaan berusaha dibuat sederhana. Toh pada akhirnya masalah tidak menguap setelah diacuhkan sekian lama. Perbedaan yang nyata menyisakan satu-dua kerat luka di dada.
Mendapatkan posisi menjadi pendampinganmu membuatku merasa seperti tutup botol bertemu ulirnya. Rasanya ada suara, “Klik!” yang menggema di telinga setiap kita bersama. Kita jelas bukan dua manusia yang sama — tapi kau dan aku seperti sepasang penyair yang lihai menyamakan rima.
Dalam genggam tanganmu jemariku membaca gurat masa depan. Dekap hangatmu seperti sandi morse yang menuntunku menuju pulang. Bersamamu, aku tak lagi merasa gamang.

Hidup penuh prediksi makin lawas rasanya dijalani. Bolehkah lenganmu sekarang kujadikan pegangan? Bersama, kita hadapi tidak pastinya masa depan

Biar saja jika kita tak langsung bahagia. Kali ini aku berjanji akan lebih keras kepala memperjuangkan hubungan kita.
Sudah lewat masanya menjalani cinta yang begitu-begitu saja. Kencan ke tempat baru setiap Malam Minggu, fancy dinner, hura-hura menghabiskan waktu dimall. Kita sudah terlalu dewasa untuk cinta kacangan macam itu.
Sekarang lebih ikhlas kujalani cinta yang melibatkan perdebatan sengit di antara kita. Tentang bagaimana menyisihkan gaji agar dapat membangun bahtera rumahtangga,  soal mengatur hobiku dan hobimu yang ternyata menghabiskan sekian banyak dana. pun masalah kita akan tinggal dimana setelah menikah nanti.

Malam-malam panjang ala zombie akan segera datang. Perdebatan yang melibatkan urat leher mengencang pasti tak terelakkan. Tapi dalam setiap perubahan, akan kita susun balok-balok pengharapan

Randomnya hari ini akan jadi cerita lucu yang kelak bisa melengkungkan senyum di pipi. Keinginanku yang seenaknya mengajakmu Nikah dan jalan2 keluar kota hanya karena ingin foto bersamamu. Sepakat menghadapi masa depan berdua bukan berarti tanpa konsekuensi. Kita jelas tak akan lagi jadi pasangan manis yang selalu saling memuji. Sesekali kau bisa berubah jadi pengkritik nomor wahid yang paling menyebalkan. Aku pun bisa menjelma jadi gadis penuh tuntutan, yang mendorongmu tak pernah lelah mengejar masa depan.
Akan ada masa sulit yang tak terelakkan. Akan datang malam-malam panjang yang membuat kita terpaksa berjaga. Bukan untuk bercinta, melainkan demi mengurus nyawa baru yang kita hasilkan berdua kelak.
Dalam tiap pergeseran mozaik kehidupan, ada pengharapan yang kupanjatkan. Kau dan aku akan belajar berbaik sangka pada Tuhan bahwa kesulitan tidak datang tanpa tujuan. Ada kebaikan yang pasti menunggu di masa depan.

Berdua, kita akan tumbuh jadi partner dalam merayakan kehidupan. Idealisme dan keyakinan diangkat tinggi-tinggi di setiap prosesi bersulang

Meski kebahagiaan tak langsung serta merta datang, ada rasa cukup setiap kita berjalan bersisian. Kau dan aku adalah dua manusia dengan banyak kekurangan, tapi hanya masing-masing dari kita yang bisa menerima satu sama lain tanpa perlu banyak persyaratan.
Kuterima kegigihanmu mempertahankan idealisme yang kerap membuat kita dikomentari rekan sejawat yang tampak selangkah lebih mapan. Akan kudampingi dirimu, dengan segala nilai-nilai yang kau percaya, sembari terus mengulang keyakinan dalam dada bahwa idealisme akan menjadi kemewahan terakhir yang dimiliki generasi muda.
Di sisi lain, kau pun menerimaku apa adanya. Kegemaranku berandai-andai tak pernah membuatmu memalingkan telinga. Kau dengarkan cerita anehku tentang beratnya pekerjaanku.
Kau pun mengamini cita-citaku yang tak lain ingin selalu bersamamu.
Berdua, idealisme terasa makin ringan dijalankan. Ada tangan yang akan selalu menggenggam. Ada hati yang akan terus percaya bahwa nilai yang dipegang erat di dekat dada memang layak diperjuangkan sebegitu kuatnya. Kegagalan akan dihadapi dengan hati lapang, pun keberhasilan selalu terasa lebih lengkap dengan denting gelas kita yang saling menemukan.

Di luar sana biar dunia tetap berputar pada porosnya. Hanya saja kali ini ijinkan aku melakukan sesuatu yang berbeda. Kini, bolehkah aku dan kamu melebur sepenuhnya — jadi kita?

Saat kuucapkan kesiapan ini roller coaster akan tetap berputar berulang di lintasannya. Lebaran, dan Tahun Baru akan tetap datang saling berurutan. Tidak semua hal di dunia berhenti dan berubah hanya karena urusan keyakinan.
Kau dan aku akan tetap jadi manusia keras kepala dengan kadar menyebalkan yang sama. Kesulitan hidup juga tak langsung lebih ramah menyapa. Bahkan di beberapa episode hantaman datang lebih keras dari biasanya.
Hanya saja kini ada kepasrahan soal masa depan yang tak perlu dijelaskan. Ada kemantapan yang muncul tanpa membutuhkan undangan.
Bersamamu, kesulitan hidup layak diperjuangkan. Jatuh bangun kita sebagai pasangan masuk kategori momen sakral yang pantas dikenang. Kau, satu-satunya orang yang membuatku mampu berkata, “Iya” tanpa banyak rentetan pertanyaan.
Sesuatu yang baru tak pernah terasa semenjanjikan ini, selain bersamamu.


#Me With You


Minggu, 20 September 2015

Doa Istikarah

وَلَآاَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللهُمَّ اِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ اَنَّ هذَااْلاَمْرَخَيْرٌلِّىْ فِىْ دِيْنِىْ وَمَعَاشِىْ فَاقْدُرْهُ لِىْ وَيَسِّرْهُ لِىْ ثُمَّ بَارِكْ لِىْ فِيْهِ وَاِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ اَنَّ هذَااْلاَمْرَشَرٌّلِّىْ فِىْ دِيْنِىْ وَمَعَاشِىْ وَعَاقِبَةِ اَمْرِىْ وَعَاجِلِهِ وَآجِلِهِ فَاصْرِفْهُ عَنِّىْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْلِى الْخَيْرَحَيْثُ كَانَ ثُمَّ رَضِّنِىْ بِهِ.


ALLOOHUMMA INNI ASTAKHIIRUKA BI'ILMIKA WA ASTAQDIRUKA BIQUDROTIKA WA AS ALUKA MIN FADHLIKAL 'ADZHIIMI. FAINNAKA TAQDIRU WALAA AQDIRU WALAA A'LAMU WA ANTA 'AL-LAAMULGHUYUUBI. ALLOOHUMMA INKUNTA TA'LAMU ANNA HAADZAL AMRO KHOIRUN LII FII DIINII WAMA'AASYII FAQDURHU LII WA YASSIRHU LII TSUMMA BAARIKLII FIIHI WA INKUNTA TA'LAMU ANNA HAADZAL AMRO SYARRUN LII FII DIINII WA MA'AASYII WA 'AAQIBATI AMRII WA 'AAJILIHI FASHRIFHU 'ANNII WASHRIFNII 'ANHU WAQDURLIL KHOIRO HAITSU KAANA TSUMMA RODH-DHINII BIHI.
Artinya :
Wahai Allah, bahwasanya aku mohon pilihan olehMu dengan ilmu-Mu, dan mohon kepastian-Mu dengan kekuasaan-Mu, serta mohon kepada-Mu dari anugerah-Mu Yang Maha Agung, karena Engkaulah Dzat yang berkuasa, sedang aku tiada kuasa, dan Engkaulah Dzat Yang Maha Mengetahui, sedang aku tiada mengetahui, dan Engkaulah Dzat yang mengetahui yang ghoib. Wahai Allah, jika adanya, Engkau ketahui bahwa urusan ini ........ adalah baik bagiku, untuk duniaku, akhiratku, penghidupanku, dan akibat urusanku untuk masa sekarang maupun besoknya, maka kuasakanlah bagiku dan permudahkanlah untukku, kemudian berkahilah dalam urusan itu bagiku. Namun jikalau adanya, Engkau ketahui bahwa urusan itu ......... menjadi buruk bagiku, untuk duniaku, akhiratku, penghidupanku, dan akibatnya persoalanku pada masa sekarang maupun besoknya, maka hindarkanlah aku dari padanya, lalu tetapkanlah bagiku kepada kebaikan, bagaimanapun adanya kemudian ridhoilah aku dengan kebaikan itu.

Kamis, 17 September 2015

Doa Untuk Kekasih

Dear My Lovely,,,,
Semoga Cinta kita selalu terjaga...
Ya Allah Jika Aku Jatuh Cinta,, Cintakanlah Aku pada Seseorang yang menapakkan Cintnya Kepadamu, Agar bertambah Cintaku Padamu..
Ya Muhaimin,,,Jika Aku Jatuh Hati,,Jatuhhatikanlah aku Pada Orang yang Jatuh Padamu..

Keajaiban Tuhan


Bait bait khidmat hanya lewat bait-bait khidmat. senandung hati mampu tersirat..
Sepertiga malam yang sunyi tetaplah sunyi, terisak namun tak terdengar, terluka tapi tak terlihat.Tersungkur tetap bersyukur, senandung pilu teruntai berurai, mengadu pada pemilik rindu, bercerita pada sang pendengar, Wahai pemilik hati, Resah risau hati ini..
karena terlalu jauh dari jalan-MU.
Sesak sesal jiwa ini terlanjur terlanjur tenggelam takdirku,,
tiada takdir yang akan merubah tanpa aku yang berusaha mengubah...
tiada takdir yang akan terjadi bila engkau tak menghendaki,,
tak akan kutahu dengan siapa jiwa ini menyatu, tak akan kutahu akan seperti apa ujung perjalanan ini.
Tapi Tuhanku,,,
Izinkan aku memohon kepadamu,, jaga dia Unntukku,,
aku mencintainya.,,
Dia yang aku semogakan menjadi Imam dalam Hidupku, yang akan menyempurnakan Imanku..
bimbinglah kami untuk menyempurnakan perbaikan diri.
Siapkanlah kami dalam sebaik-baiknya persiapan..
persatukan kami dalam sebuah ikatan yang kami semogakan segera menjadi ikatan suci.
Ya Rabb,,,,hanya bait-bait khidmat ini yang mampu aku minta..
Hanya bait-bait Khidmat ini aku mampu menyiratkan segala Resah dalam hati ini...
Aku mencintainya dan akan selalu menantinya hingga ia benar-benar siap untuk bersama berikrar dalam ikatan suci yang Engkau Ridhoi..
Ya Rabb,,, Mafkan hamba ini yang terlalu jauh melangkah... yang terlalu mencintainya melebihi rasa cintaku padamu... namun izinkan aku memilikinya agar bertambah rasa Cintaku kepadamu...
Izinkan kami membangun harapan-harapan yang telah engkau Ridhoi..

Salam sayangku

 

Sang Jodoh


Hei,,,,,,


Kita berkenalan dengan cara sesederhana itu, saling tukar PIN BB, saling menyapa lalu kamu perlahan menunjukkan perhatian yang lebih,,,,
kau mengajakku keduniamu, terfikir dalam benaku hanya untuk bersinggah, dan ternyata kamu menjadikanku seseorang yang paling beruntung di dunia karena kamu selalu memainkan perananmu dengan hebat dan itu menyenangkanku..
kamu menjadikanku satu-satunya dalam hidupmu, ketika itu kamu mebuatku bahagia dan hatiku tertinggal disana.
ketika aku mulai merasakan sesuatu yang berbedakamu mulai berjalan dibelakangku, jauh, jauh,, dan semakin menjauh...Apa ini bagian dari perananmu juga????
kamu sedang bercanda bukan?
tapi entah kenapa kamu mulai membuatku bersedih dan menangis, aku merasakan sakit yang entah apapun itu aku sendiri tidak mengerti rasanya hanya sakit. .
tapi entah kenapa aku begitu yakin bahwa kamu akan kembali..
dan pada akhirnya kamupun kembali, terungkaplah rahasia Allah yang selama ini aku ragukan..
Terimakasih ya Rabb atas anugerahmu...dan atas semua Nikmat yang telah engkau berikan..
Jika memang dia Jodoku Sejauh apapun kepergiannya pasti ada alasan untuk engkau mempertemukan kami...
love you my beloved..